Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Intelligence Information System

Pengertian intelligence informasian system.

Intelligence information system atau sistem informasi cerdas  merupakan kemampuan sistem untuk beradaptasi pada tujuan lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku. Contohnya seperti mampu menirukan kemampuan perilaku manusia. Pada sistem informasi cerdas ini memiliki beberapa ciri-ciri sistem  yang dapat di lakukan yaitu :

  1. Menyimpan informasi.
  2. Menggunakan informasi yang dimiliki untuk melakukan suatu pekerjaan dan menarik kesimpulan.
  3. Beradaptasi dengan keadaan baru.
  4. Berkomunikasi dengan penggunanya.

Tujuan dari riset-riset Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan

Salah satu tujuannya yaitu bagaimana membuat sebuah mesin bisa berfikir sama halnya dengan manusia yang bisa berfikir dan dapat menjawab problem yang tidak dapat diprediksi dan tidak bersifat algoritmik atau prosedural. Sampai saat ini, para peneliti di bidang AI masih banyak menyimpan pekerjaan rumah mereka disebabkan kompleksitas penelitian di bidang Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan serta faktor dukungan teknologi untuk merealisasikannya. Karena area cakupan yang luas, Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan dibagi lagi menjadi subsub bagian di mana sub-sub bagian tersebut dapat berdiri sendiri dan juga dapat saling melengkapi satu dengan lainnya.

Perbedaan sistem cerdas buatan dan sistem cerdas alamiah, yaitu:
Kecerdasan buatan (Atificial Intelligen/ AI)
  • Bersifat permanen
  • Mudah diduplikasi dan di sebarluaskan
  • Dapat lebih murah dari pada manusia cerdas
  • Konsisten dan menyeluruh
  • Dapat didokumentasikan
  • Sistem cerdas (intelligence system)

Kecerdasan alamiah
  • Kecerdasan alamiah atau kecerdasan manusia memiliki beberapa ciri-ciri yaitu :
  • Bersifat kreatif
  • Menggunakan pengalaman panca indra secara langsung
  • Menalar berdasarkan pemahaman yang luas dari pengalaman
  • Memiliki tingkat ketrampilan yang luas mulai dari pemula, pemula lanjut, kompeten, profisien, dan ahli (expert).


Kategori kosep dasar Kecerdasan Buatan (AI)

  • Acting Humanly

Merupakan sistem yang dapat melakukan pendekatan dengan menirukan tingkah laku manusia yang telah terkenal  sejak tahun 1950 yang dapat  melakukan teletype yang jika penguji (integrator) tidak dapat membedakan yang mana mengintrogasi antara manusia dan komputer, maka computer tersebut dapat dikategorikan menjadi kecerdasan buatan.
  • Thinking humanly

Merupakan sistem dapat melakukan dengan cara intropeksi seperti pengangan pemikiran psikologis manusia terhadap computer. Hal ini sering diujikan dengan neuron ke neuron lainnya atau sel otak dengan sel otak lainnya yang cara kerjanya dengan melalui experimen-experimen.
  • Thinking Rasionaly

Merupakan sistem yang sangat sulit karena sering terjadi kesalan dalam melakukan prinsip dan prakteknya. Sistem ini dikenal sebagai penalaran komputasi.
  • Actng Rasioanly

Merupakan sistem yang dapat melakukan aksi dengan cara menciptakan suatu robotika cerdas yang dapat melakakukan tugas munusia.

Metodelogi

AI merupakan salah satu  cabang ilmu komputer. AI dapat berdiri sendiri dan dapat saling bekerjasama dengan sub bagian lain atau  dengan disiplin ilmu. Maka ada bebrapa cabang ilmu dari sub AI yaitu:
  • Natural Languange Processing (NLP) atau Pemrosesan Bahasa Alami

Merupakan salah satu cabang AI yang mempelajari pembuatan sistem untuk menerima masukan bahasa alami manusia. Dalam perkembangannya, NLP berusaha untuk mengubah bahasa alami komputer (bit dan byte) menjadi bahasa alami manusia yang dapat kita mengerti. NLP merupakan ilmu dasar yang dapat dijadikan jembatan untuk membuat komunikasi antara mesin dengan manusia.
  • Expert System (ES) atau Sistem Pakar

Merupakan salah satu cabang AI yang mempelajari pembuatan sebuah sistem yang dapat bekerja layaknya seorang pakar. ES dapat menyimpan pengetahuan seorang pakar dan memberikan solusi berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya tadi. ES juga merupakan salah satu cabang AI yang sering melakukan kerja sama dengan disiplin ilmu lain karena sifatnya yang dapat menyimpan pengetahuan.
  • Pattern Recognition (PR) atau Pengenalan Pola

Merupakan salah satu cabang AI yang mempelajari pembuatan sebuah sistem untuk dapat mengenali suatu pola tertentu. Misalnya sistem PR untuk mengenali huruf dari tulisan tangan, walaupun terdapat perbedaan penulisan huruf A dari masing-masing orang tetapi PR dapat mengenali bahwa huruf tersebut adalah huruf A. Beberapa aplikasi dari PR antara lain : voice recognition, Fingerprint Identification, Face Identification, Handwriting Identification, Optical Character Recognition, Biological Slide Analysis, Robot Vision dan lainnya.
  • Robotic atau Robotika

Merupakan salah satu cabang AI yang menggabungkan cabangcabang AI yang lain termasuk ketiga cabang di atas untuk membentuk sebuah sistem robotik. Keempat cabang AI di atas merupakan cabang umum yang banyak dipelajari, masih banyak cabang-cabang AI yang lainnya. Seiring perkembangan riset dalam AI, dapat dimungkinkan akan muncul cabang-cabang baru yang melengkapi unsur AI sehingga AI menjadi sebuah sistem lengkap dan akan mencapai goal-nya yang sampai sekarang masih belum sempurna.

Contoh-contoh aplikasi AI

Berikut ini beberapa contoh-contoh aplikasi AI yang sudah diterapkan dan memberikan sumbangsih yang cukup diperhitungkan dalam kemajuan teknologi. Kebanyakan aplikasi AI yang banyak dipakai diambil dari bidang Expert System, diantaranya yaitu:
  • Bidang Kimia

Pada bidang Kimia yaitu ES digunakan untuk menganalisa struktur DNA dari pembatasan segmentasi data enzim dengan menggunakan paradigmagenerate & test.
Bidang Sistem Komputer
Pada bidang Sistem Komputer yaitu  ES digunakan untuk membantu operator komputer untuk monitoring dan mengontrol MVS (multiple virtual storage) sistem operasi pada komputer mainframe IBM.
  • Bidang Elektronik

Pada bidang Elektronik yaitu ES digunakan untuk mengidentifikasi masalah pada jaringan telepon, ES untuk simulasi perancangan DLC (digital logic circuits) dan mengajari pelajar bagaimana cara mengatasi masalah pada sirkuit elektronik.
  • Bidang Hukum

Pada bidang Hukum yaitu ES dihunakan untuk membantu para auditor profesional dalam mengevaluasi potensi kegagalan pinjaman klien berdasarkan sejarah pinjaman, status ekonomi, kondisi piutang.
  • Bidang Militer

Pada bidang Militer yaitu ES digunakan untuk membantu menganalisa perkiraan situasi pertempuran, memberikan interpretasi taktik laporan sensor intelijen dan memberikan rekomendasi alokasi senjata kepada komandan militer pada saat situasi perang.

Referensi
Morris W. Firebaugh, “Artifial Intelligence – A Knowledge Based Approach”, 1989, PWS
Publishing Company, Boston.
Kusumadewi.S, Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya), Edisi 2,    Penerbit Graha Ilmu, 2002.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengertian SDLC dan study kasus

Apa itu SLDC ?

SLDC merupakan singkatan dari (Systems Development Life Cycle) yang merupakan Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau biasa disebut  Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam SLDC ini terdapat rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak yang merupakan proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model serta metodologi yang digunakan sebagai alat pengembangan sistem. Konsep ini juga digunakan pada sistem komputer maupun informasi.

SDLC juga digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak yang terdiri beberapa tahapan seperti:  perencanaan(planning),pengaanalisisan (analysis), desain(design), pengimplementasian (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).
Dalam rekayasa perangkat lunak konsep SDLC  ini membentuk suatu kerangka kerja sebagai perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, seperti  dalam proses pengembangan perangkat lunak.
Dalam pengembangan system menggunakan SDLC juga terdapat beberapa cara untuk mengimplementasinya  yaitu waterfall model, prototype model, RAD(Rapid Application Development) model, ASD(Agile Software Development) model. Dan diantara keempat model tersebut waterfall, dan prototype merupakan jenis model yang  sering digunakan dalam pengembangan system.

Dan saya akan menjelakan dengan model prototype.

Model Prototype ini merupakan salah satu metode alat pengembangan perangat lunak dan pengguna juga dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Prototyping ini dimulai dengan mengumpulkan beberapa kebutuhan, mendefinisikan objektif keseluruhan  dari software yang digunakan, melakukan pengidentifikasikan segala kebutuhan, kemudian dilakukan juga perangcangan cepat yang hanya difokuskan pada penyajian aspek yang diperlukan saja.

Langkah dalam model prototype:
  1. Pemilahan Fungsi yang harus ditampilkan oleh  prototyping. Pemilahan juga harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas yang relevan  sesuai dengan contoh kasus yang akan dianalisis.
  2. Penyusunan dalam Sistem Informasi yang bertujuan untuk memenuhi permintaan akan tersedianya prototype.
  3. Melakukan evaluasi
  4. Dan penggunaan selanjutnya dalam pengembangan yang akan dilakukan.

Jenis model prototyping yaitu :
  • Feasibility prototyping  digunakan sebagai alat penguji kelayakan dari teknologi yang akan digunakan untuk system informasi yang akan disusun.
  • Requirement prototyping   alat untuk mengetahui kebutuhan aktivitas para penggunsa bisnis.
  • Desain Prototyping sebagai alat untuk  perancangan system informasi yang akan digunakan.
  • Implementation prototyping  merupakan langkah lanjutan dari rancangan protipe, prototype ini langsung disusun sebagai suatu system informasi yang akan digunakan.

Keunggulan :
  1. Prototype melibatkan user yang  dapat berpartisipasi aktif dalam analisa dan design
  2. Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan
  3. Dan juga dapat mempersingkat waktu dalam pengembangan SI

Kelemahan :
  1. Proses penganalisis dan perancangan terlalu singkat.
  2. Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah
  3. Bisanya kurang fleksible dalam mengahdapi perubahan
  4. Protitype yang dihasilkan hanya sementara  tidak selamanya mudah dirubah
  5. Prototype terlalu cepat selesai.

Contoh Study Kasus :

Dalam pelaksanaan sistem akademik yang  di sekitar  sekolah SMP JAKARTA  yang masih  belum optimal, hal ini dikarenakan sistem yang digunakan masih banyak yang bersifat manual. Dengan system yang manual tersebut banyak terjadi berbagai permasalahan terutama dalam proses pendaftaran,registrasi, pembagian ruang  kelas, pembagian wali kelas, serta proses penilaian  dalam mengenai perkembangan siswa kepada orang tua.

Untuk masalah seperti ini sangat diperlukan suatu sistem informasi yang mampu mendukung pengambilan keputusan untuk memperoleh informasi kegiatan akademik. Pembuatan Sistem Informasi Akademik Sekolah menggunakan pendekatan yang  terstruktur.

Untuk  metode pengembangan menggunakan prototype dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara, dan alat yang digunakan dalam merancang sistem yaitu Flow Map, Diagram Konteks, dan DFD .

Dan untuk  pengembangan menggunakan  aplikasi berbasis desktop yang merupakan sistem yang dibangun secara client server sehingga dapat diakses kebeberapa komputer. Dan sistem yang telah dibangun diharapkan dapat mengatasi sebagian  permasalahan yang ada dengan  melakukan validasi kerangkapan data registrasi dan nilai siswa, pembagian kelas serta penilaian.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perlindungan terhadap aspek-aspek (confidentiality, integrity, availability) pada Information Security Management System (ISMS)

 Apa itu Information Security Management System (ISMS)?

Merupakan rencana manajemen yang menspesifikasikan kebutuhan yang digunakan untuk implementasi kontrol keamanan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. ISMS didesain untuk melindungi data informasi dari seluruh gangguan keamanan. Dan biasanya ISMS di Indonesia biasa disebut sebagai SMKI (Sistem Manajemen Keamanan Informasi).

Standar dari ISMS  ISO/IEC 27001 dan ISO/IEC 27002 serta standar terkait yang diterbitkan bersama oleh ISO dan IEC. Standar ini mencakup seluruh tipe organisasi seperti perusahaan komersial, agen pemerintahan, organisasi nir-laba dan seluruh ukuran bisnis, mulai dari usaha mikro hingga perusahaan besar multinasional.

Service keamanan dalam infromasi  ini juga terdiri dari beberapa aspek yaitu :
  1. Confidentiality (kerahasiaan) yaitu aspek pencegahan untuk orang yang tidak berkepentingan mengetahui informasi secara bebas. Secara umum bahwa informasi yang tepat hanya terakses oleh mereka yang berhak, sama analoginya dengan e-mail maupun data-data perdagangan dari perusahaan.
  2. Integrity  (Integritas) yaitu aspek pencegahan dari penghapusan informasi oleh orang yang tidak berhak. Contohnya seperti “messaging” yang tidak terjadi kerusakan atau terhapus dalam perjalananya dari penyaji kepada para penerima yang berhak.
  3. Availability (ketersediaan) yaitu aspek  pencegahan seperti ditahannya informasi atau sumber daya terkait oleh mereka yang tidak berhak bahwa informasi yang tepat hanya dapat diakses bila dibutuhkan oleh siapapun yang memiliki legitimasi untuk diberi izin . Contohnya seperti “messaging system” maka pesan itu dapat dibaca oleh siapapun yang dialamatkan atau yang diarahkan, sewaktu mereka ingin membacanya.


Dari beberapa aspek diatas informasi sangatlah dibutuhkan keamanan yang digunakan  untuk melindungi  kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi dari  penipuan, spionase, virus, dan hackers yang sudah mengancam informasi bisnis  manajemen, maka dari itu harus meningkat pecontrolan  melalui teknologi informasi modern yang dapat menjadikan  manajemen informasi yang efektif dapat memastikan informasi dijamin aman  dalam bisnis dan dapat meminimalisasi kerusakan bisnis dengan cara pencegahan.

Pada keamanan computer juga memberikan persyaratan terhadap komputer yang berbeda biasanya persyaratan sistem karena sering kali berbentuk pembatasan terhadap apa yang tidak boleh dilakukan computer dan ini membuat keamanan komputer menjadi lebih menantang karena sudah cukup sulit untuk membuat program komputer dapat melakukan kegiatan yang sudah dirancang untuk dilakukan dengan benar. Persyaratan negatif juga sukar untuk dipenuhi dan sangat membutuhkan pengujian mendalam untuk verifikasinya, yang tidak praktis pada program komputer.
Dan biasanya untuk meningkatkan keamanan komputer dengan membatasi akses fisik terhadap komputer, menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program komputer yang dapat diandalkan.






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pelayanan E-Ticketing

e-ticketing merupakan proses penjualan dari aktiftas  perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket seperti e-ticketing pesawat danlainnya. Semua informasi mengenai electronic ticketing disimpan secara digital dalam sistem komputer milikairline sebagai bukti pengeluaran E-Ticket, pelanggan akan diberikan Itinerary Receipt yang hanya berlaku sebagai alat untuk masuk ke dalam bandara di Indonesia yang masih mengharuskan penumpang untuk membawa tanda bukti perjalanan . Beberapa peluang untuk meminimalkan biaya dan mengoptimalkan kenyamanan penumpang. E-ticketing mengurangi biaya proses tiket, menghilangkan fomulir kertas dan meningkatkan fleksibilitas penumpang dan agen perjalanan dalam membuat perubahan-perubahan dalam jadwal perjalanan.
Siapapun dapat membeli tiket pada sistem online. Denga mendaftar pada sistem pembayaran untuk menggunakan sarana tersebut . Ini merupakan proses yang  sederhana dan membantu para pengguna menyimpan data yang  telah membeli tiket. Promoters memiliki daerah aman pada situs e-tiket di mana mereka dapat memantau penjualan dan mencetak off daftar orang-orang yang memesan untuk menghadiri acara mereka. Pengguna  perlu mendaftar sebelum pengguna dapat mulai menjual tiket. Cara pendaftaran untuk meminta informasi mengenai rincian kontak pribadi serta rincian dan kelompok masyarakat yang harus membayar tiket pendapatan. Proses pendaftaran juga memerlukan pengguna untuk menerima syarat dan ketentuan untuk penjualan tiket on-line.

Keuntungan  menggunakan e-ticketing peswat terbang.
  1. Terhindar kehilangan tiket pesawat secara fisik,  jadi jangan takut seandainya tiket hilang karena pada dasarnya, setelah kode booking dikonfirmasi, nama penumpang telah tercatat di sistem airlines
  2. Pengguna terhindar dari resiko void tiket yang disebabkan kesalahan penulisan pada paper ticket oleh travel agent
  3. Pengguna tidak perlu bertemu secara fisik dengan travel agent karena e-ticket bisa didapat melalui email, fax atau hanya berupa sms code booking, dan pembayaran bisa dilakukan dengan transfer via ATM atau internet/sms banking.
  4. Biaya komunikasi antara penumpang-travel agent dapat melalui komunikasi internet yang sudah sangat mudah diakses di mana-mana.
  5. Pengguna tidak perlu ragu-ragu lagi untuk mengunakan e-ticketing, dan lebih lanjutnya silahkan hubungi staff  karena perusahaan akan  berusaha memberikan pelayanan cepat, tepat dan terpercaya.

Contoh kasus penerapan e-ticketing pesawat terbang.
Permasalahan pada saat ini yaitu pelayanan transportasi udara yang sangat serius terjadi di wilayah perkotaan terutama di kota-kota besar dan kota metropolitan didunia. Dominasi pennggunaan pesawat terbang dalam melalukan perjalanan tidak seimbang dengan jumlah pesawat yang ada. Yang menyebabkan kepadatan penumpang yang tinggi di bandara-bandara (airport). Hal ini memunculkan problem klasik di setiap perusahaan maskapai penerbangan, seperti halnya masalah rute penerbangan,jadwal penerbangan yang tidak tepat dan pemesanan tiket dan lain-lain.
Salah satu solusi yang fundamental dari pemerintah khususnya mengenai pemesanan tiket adalah dengan menerapkan system e-ticketing pada setiap maskapai penerbangan yang ada. Karena dengan adanya system e-ticketing dapat memudahkan kita dalam memperoleh tiket .


Namun di balik kemudahan –kemudahan yang ada terdapat juga beberapa masalah diantaranya :
  • Tidak semua orang bisa mengoprasikan internet itu sendiri
  • Keterbatasan pihak maskapai penerbangan dalam memasarkan tiketnya secara online
  • Belum semua orang mengetahui tentang bagaimana caranya memesan tiket secara online
  • Belum semua orang mengetahui dan paham betul tentang e-ticketing.
Solusi penerapan menggunkan e-ticketing pesawat terbang
Langkah pertama buka situs Web Check In Online Garuda Indonesia  https://www.garuda-indonesia.com/id/id/garuda-indonesia-experience/on-ground/check-in/index.page


Langkah kedua masukkan nomor booking reference anda pada kotak kosong yang tersedia 

Langkah ketiga  akan otomatis keluar nama sesuai pada saat memesan tiket pesawat. Jika memiliki kartu Frequent Flyer anda akan diminta memasukkan kode kartu Frequent Flyer.
Langkah keempat jika Anda telah memasukkan nomor dan tanggal secara benar, Anda akan menemukan laman yang menyatakan bahwa Anda telah tercatat melakukan check in. Pada langkah ini, Anda dapat memilih 3 opsi untuk menerima bukti bahwa Anda telah melakukan check in, yaitu melalui SMS, surat elektronik (email) atau langsung mencetak lembar tanda check in. Anda secara memiliki kursi yang telah ditentukan, namun melalui fasilitas ini turut dimungkinkan penggantian nomor kursi.
 Untuk mengubah nomer kursi
Setelah menerima SMS, email atau mencetak langsung dokumen check in, Anda tetap harus melaporkan diri di konter Check in di bandara. Hal ini dilakukan untuk memastikan kedatangan Anda sebelum keberangkatan atau menyerahkan barang bagasi.

Saya berharap dengan adanya layanan e-tikceting para pengguna  selalu berhati –hati dalam melakukan transaksi pembelian tiket secara online dan lakukan pemesan di situs web yang sudah diresmikan.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Six Sigma dan Total Quality Management (TQM) beserta Kelebihan dan Kekurangannya

* Six Sigma merupakan alat manajemen  yang baru digunakan sebagai pengganti Total Quality Management(TQM).  Six Sigma sangat terfokus pada pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan yang bertujuan untuk menghilangkan cacat produksi, mempersingkat waktu pembuatan produk dan mengurangi biaya produksi. Six Sigma juga memberikan kepuasan pelanggan dan juga dapat meningkatkan kualitas serta dapat menghilangkan ketidakpastian pencapaian tujuan bisnis.
Six Sigma  terdapat dua perspektif yaitu prespektif statistic dan prespektif metodologi.
Prespektif Statistic merupakan sigma yang ada pada statistic yang disebut sebagai standar deviasi yang menyatakan sebagai nilai simpangan terhadap nilai tengah. Proses dapat dikatakan berjalan baik apabila terdapat suatu rentang yang telah di sepakati. Rentang tersebut memiliki batas yaitu batas atas (Upper Specification Limit) dan batas bawah (Lower Specification Limit).
Prespektif Metodologi yaitu pendekatan yang menyeluruh yang dapat menyelesaikan suatu masalah dan meningkatkan proses melalui fase DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). DMAIC merupakan jantung analisis Six Sigma yang menjamin voice of costumer berjalan dalam keseluruhan proses sehingga produk yang dihasilkan dapan memberikan kepuasan pada pelanggan.

Langkah- langkah DMAIC :
  1. Define  sebagai fase yang menentukan suatu masalah, menetapkan persyaratan pelanggan dan mengetahui CTQ (Critical to Quality)
  2. Measure  sebagai fase pengukur tingkat kecacatan pelanggan (Y).
  3. Analyze sebagai fase yang menganalisis faktor penyebab masalah/ cacat (X).
  4. Improve sebagai fase yang meningkatkan proses (X) dan menghilangkan faktor penyebab cacat. Control sebagai fase untuk mengontrol kinerja proses (X) dan menjamin supaya masalah/ cacat tidak muncul.


Kelebihan Six Sigma yaitu:
  1. Six Sigama lebih rinci dapat diterapkan di bidang usaha apa saja mualai dari perencanaan strategi sampai dengan operasional pelayanan pelanggan dan motivasi usaha.
  2. Six Sigama dapat di terapkan pada bidang jasa maupun non manufaktur seperti bagian manajemen , keuangan, pemasaran, logistic , teknologi informasi hingga pelayanan pelanggan.
  3. Six Sigama merupakan sistem yang dapat dipahami , variable yang digunakan dapat dimonitor serta direspon balik dengan cepat.
  4. Six Sigama bersifat tidak statis apabila pelanggan berubah maka kinerja sigma pun berubah.

Kelemahan Six Sigma
Hanya mengurangi defect dan variasi, tetapi tidak menghilangkan non value added activies serta pada tahap define yaitu menangkap voice of customer hanya berdasarkan pada data keluhan atau klaim pelanggan atas layanan yang diberikan.

* Total Quality Management (TQM) merupakan suatu sistem kualitas pada managemen yang memfokuskan pada kepuasan  pelanggan dengan  semua karyawan untuk  melakukan penikatan atau perbaikan secara terusmenerus dengan  melakukan beberapa strategi ,menggunakan data dan melakukan komunikasi untuk mengintegrasikan kualitas dalam kegiatan perusahaan.

Kelebihan TQM yaitu:
TQM dapat menetapkan kerjasama di dalam organisasi
Perubahan hanya terjadi ketika masalah yang sulit seperti anggaran, pemasaran, dist ribusi ,pabrikasi dan masalah yang sederhana yaitu nilai –nilai, kultur, gaya kepemimpinan , visi dan lainnya.
Kelemahan TQM yaitu:
  1. Kualitas sebagai aktivitas sampingan dan terpisah dari isu kunci strategi saha dan kinerjanya.
  2. Organisasi banyak yang bersifat temporer yang apabila pemimpinya meninggalkan perusahaan maka kualitas perusahaa di abaikan.
  3. Banyak perusahaan membuat kualitas tidak jelas dengan tujuan yang ditetapkan tanpa meliki cara untuk kemajuan untuk mencapai tujuan tersebut.
  4. TQM juga merupakan aktivitas yang hanya bersifat di dalam departemen  di semua perusahaan.
  5. TQM hanya mengajarkan incremental atau perkembangan yang hanya sedikit bukan perkembangan yang radikal , sehingga banyak pemimpin yang koporat dan tidak sabar setelah adanya konsep reengineering yaitu desain ulang bisnis yang sama dengan process redesign, meskipun prakteknya mencangkup skala yang lebih besar.


Referensi:




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Manajemen Layanan Sistem Informasi bagi Lingkungan

  Manajemen Layanan Sistem Informasi merupakan suatu layanan teknologi informasi yang digunakan sebagai lingkungan bisnis perusahaan atau di lingkungan organisasi. Informasi yang diberikan berupa data yang terlah diproses terlebih dahulu agar  dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan. Data tersebut berasal dari fakta yang berupa keadaan atau kondisi yang terjadi di lingkungan suatu organisasi atau bisnis. 
  Manajeman layanan sistem informasi bagi lingkungan teruma pada bisnis saat ini juga berbasis pada teknologi komputer karena lebih mudah dipahami secara umum sebagai pengolahan informasi. Konsep utama teknologi informasi  sebagai pengembangan dan berbagai teknologi informasi. Dan proses pengembangannya para praktisi bisnis juga melakukan beberapa perencanakan, pengembangkan dan pengimplementasikan yang bertujuan untuk memenuhi peluang bisnis.

Menurut McLeod , 1998 “ Manajeman informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap informasi yang tidak berguna pada waktu yang tepat “.

 Konsep pada manajemen sistem informasi juga digunakan sebagai  pengukur prestasi kerja manajemen yaitu:
  • Efisien : kemampuan yang menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar dari masukan (input) dan keluaran (output). Dengan mengatahui besar biaya yang dikeluarkan untuk mecapai tujuan, membandingkan hasil atau pendapatan yang diterima dari tujuan tersebut.
  • Efektifitas : kemampuan yang memilih berbagai alternative untuk mencapai tujuan yang dicapai.  
  Manfaat dalam manajemen layanan sistem informasi digunakan sebagai:
  • Perencanaan atau planning  untuk melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
  • Organisasi  sebagai kegiatan dalam hal penetapan berupa penyusunan oragnisasi, pembagian tugas dan fungsi untuk mencapai tujuan.
  • Penyusunan atau staffing yang bertujuan untuk menyusunan personalia atau karyawan dari perekrutan tenaga kerja baru, dengan beberapa latihan dan pengembangan agar setiap petugas memberi hasil yang maksimal pada organisasi
  • Pengarahan  terhadap pekerjaan manajer untuk meminta orang lain betindak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
  • Pengawasan yang bertujuan sebagai penerapan untuk menjamin bahwa rencana yang dilaksanakan sesuai dangan tujuan.

  Peranan dalam menajamen layanan sistem informasi bagi lingkungan yaitu:
  • Sebagai pendukung operasi dalam bisnis yaitu sistem akutansinya yang memproses sebuah data dan menyediakan suatu informasi berbagai keperluan pengguna untuk merencakan, ,mengendalikan dan mengoperasikan bisnis.
  • Digunakan sebagai pendukung dalam meningkatkan layanan pemasaran berupa product, promotion, place dan price.
  • Sebagai pendukung pengambilan keputusan untuk membantu manajer menjalankan bisnis dengan baik, membantu manajer untuk mengevaluasi hasil keputusan sebelumnya.
  • Dan terutama untuk perusahaan yaitu pendukung sumber daya manusia karena perusahaan memerlukan data yang bersifat riil untuk setiap tingkatan manjemennya. Dan informasi yang harus dipersiapkan yaitu harus tepat waktu, akurat, ringkas, relevan dan lengkap. 

Referensi:
Ebook SISTEM INFORMASI MANAJEMEN staffsite Universitas Gunadarma

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS