Nama : Rekam
Sari
Kelas : 2KA
24
NPM :
19114016
Tugas Teori Organisasi 2 : Studi kasus tentang komunikasi.
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Persekutuan Gereja dan Lembaga Injil di Indonesia (PGLII) Roni
Mandang menilai kericuhan yang menyebabkan terbakarnya mushala di Karubaga,
Kabupaten Tolikara, Papua, pada Jumat (17/7/2015) pagi, adalah masalah sosial
ekonomi, bukan permasalahan agama.
"Pernyataan saya tentang warga Papua yang tersisihkan adalah bahasa yang sudah lumrah. Mereka sering tidak menjadi tuan di tanah sendiri," ujar Roni, dalam konferensi pers di Kantor PGI, Jakarta Pusat, Sabtu (18/7/2015).
Menurut Roni, Pemerintah
seringkali kurang memperhatikan kesempatan warga Papua untuk mendapatkan
peluang yang sama dengan warga lainnya. Akibatnya, sering terjadi ketidakadilan
dalam hal sosial ekonomi. "Pernyataan saya tentang warga Papua yang tersisihkan adalah bahasa yang sudah lumrah. Mereka sering tidak menjadi tuan di tanah sendiri," ujar Roni, dalam konferensi pers di Kantor PGI, Jakarta Pusat, Sabtu (18/7/2015).
Menurut dia, perekonomian di wilayah Papua, seringkali lebih dikuasai para pendatang dibandingkan warga asli Papua. Selain itu, penanganan aparat penegak hukum terhadap warga Papua, cenderung dilakukan tanpa upaya pencegahan terlebih dahulu.
Penanganan lebih mengutamakan kekerasan dibanding dialog untuk menyamakan pendapat. "Kami sesalkan pendekatan selalu tanpa dialog yang seharusnya dari hati ke hati. Masalah seperti ini seakan-akan terjadi akibat sentimen konflik antaragama," kata Roni.
Dalam pernyataan sikap, PGLII menyatakan bahwa persoalan yang terjadi di Papua tersebut adalah persoalan lokal yang harus cepat diselesaikan. Dan dalam kejadian ini mengimbau agar umat beragama tidak mudah terprovokasi dengan info yang belum tentu benar, apalagi terhadap upaya-upaya yang ingin membenturkan ke skala yang lebih besar.
Sumber : http://nasional.kompas.com
0 comments:
Posting Komentar