Pengertian intelligence
informasian system.
Intelligence
information system atau sistem informasi cerdas merupakan kemampuan sistem untuk beradaptasi
pada tujuan lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku. Contohnya seperti
mampu menirukan kemampuan perilaku manusia. Pada sistem informasi cerdas ini
memiliki beberapa ciri-ciri sistem yang
dapat di lakukan yaitu :
- Menyimpan informasi.
- Menggunakan informasi yang dimiliki untuk melakukan suatu pekerjaan dan menarik kesimpulan.
- Beradaptasi dengan keadaan baru.
- Berkomunikasi dengan penggunanya.
Tujuan dari riset-riset Artificial Intelligence (AI) /
Kecerdasan Buatan
Salah satu
tujuannya yaitu bagaimana membuat sebuah mesin bisa berfikir sama halnya dengan
manusia yang bisa berfikir dan dapat menjawab problem yang tidak dapat
diprediksi dan tidak bersifat algoritmik atau prosedural. Sampai saat ini, para
peneliti di bidang AI masih banyak menyimpan pekerjaan rumah mereka disebabkan
kompleksitas penelitian di bidang Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan
Buatan serta faktor dukungan teknologi untuk merealisasikannya. Karena area
cakupan yang luas, Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan
Buatan dibagi
lagi menjadi subsub bagian di mana sub-sub bagian tersebut dapat berdiri
sendiri dan juga dapat saling melengkapi satu dengan lainnya.
Perbedaan
sistem cerdas buatan dan sistem cerdas alamiah, yaitu:
Kecerdasan
buatan (Atificial Intelligen/ AI)
- Bersifat permanen
- Mudah diduplikasi dan di sebarluaskan
- Dapat lebih murah dari pada manusia cerdas
- Konsisten dan menyeluruh
- Dapat didokumentasikan
- Sistem cerdas (intelligence system)
Kecerdasan
alamiah
- Kecerdasan alamiah atau kecerdasan manusia memiliki beberapa ciri-ciri yaitu :
- Bersifat kreatif
- Menggunakan pengalaman panca indra secara langsung
- Menalar berdasarkan pemahaman yang luas dari pengalaman
- Memiliki tingkat ketrampilan yang luas mulai dari pemula, pemula lanjut, kompeten, profisien, dan ahli (expert).
Kategori
kosep dasar Kecerdasan Buatan (AI)
- Acting Humanly
Merupakan sistem yang
dapat melakukan pendekatan dengan menirukan tingkah laku manusia yang telah terkenal sejak tahun 1950 yang dapat melakukan teletype yang jika penguji
(integrator) tidak dapat membedakan yang mana mengintrogasi antara manusia dan komputer,
maka computer tersebut dapat dikategorikan menjadi kecerdasan buatan.
- Thinking humanly
Merupakan sistem dapat
melakukan dengan cara intropeksi seperti pengangan pemikiran psikologis manusia
terhadap computer. Hal ini sering diujikan dengan neuron ke neuron lainnya atau
sel otak dengan sel otak lainnya yang cara kerjanya dengan melalui experimen-experimen.
- Thinking Rasionaly
Merupakan sistem yang
sangat sulit karena sering terjadi kesalan dalam melakukan prinsip dan
prakteknya. Sistem ini dikenal sebagai penalaran komputasi.
- Actng Rasioanly
Merupakan sistem yang
dapat melakukan aksi dengan cara menciptakan suatu robotika cerdas yang dapat
melakakukan tugas munusia.
Metodelogi
AI merupakan salah satu
cabang ilmu komputer. AI dapat berdiri
sendiri dan dapat saling bekerjasama dengan sub bagian lain atau dengan disiplin ilmu. Maka ada bebrapa cabang
ilmu dari sub AI yaitu:
- Natural Languange Processing (NLP) atau Pemrosesan Bahasa Alami
Merupakan
salah satu cabang AI yang mempelajari pembuatan sistem untuk menerima masukan
bahasa alami manusia. Dalam perkembangannya, NLP berusaha untuk mengubah bahasa
alami komputer (bit dan byte) menjadi bahasa alami manusia yang dapat kita
mengerti. NLP merupakan ilmu dasar yang dapat dijadikan jembatan untuk membuat
komunikasi antara mesin dengan manusia.
- Expert System (ES) atau Sistem Pakar
Merupakan
salah satu cabang AI yang mempelajari pembuatan sebuah sistem yang dapat
bekerja layaknya seorang pakar. ES dapat menyimpan pengetahuan seorang pakar
dan memberikan solusi berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya tadi. ES juga
merupakan salah satu cabang AI yang sering melakukan kerja sama dengan disiplin
ilmu lain karena sifatnya yang dapat menyimpan pengetahuan.
- Pattern Recognition (PR) atau Pengenalan Pola
Merupakan
salah satu cabang AI yang mempelajari pembuatan sebuah sistem untuk dapat
mengenali suatu pola tertentu. Misalnya sistem PR untuk mengenali huruf dari
tulisan tangan, walaupun terdapat perbedaan penulisan huruf A dari
masing-masing orang tetapi PR dapat mengenali bahwa huruf tersebut adalah huruf
A. Beberapa aplikasi dari PR antara lain : voice recognition, Fingerprint Identification,
Face Identification, Handwriting Identification, Optical Character Recognition,
Biological Slide Analysis, Robot Vision dan lainnya.
- Robotic atau Robotika
Merupakan
salah satu cabang AI yang menggabungkan cabangcabang AI yang lain termasuk
ketiga cabang di atas untuk membentuk sebuah sistem robotik. Keempat cabang AI
di atas merupakan cabang umum yang banyak dipelajari, masih banyak
cabang-cabang AI yang lainnya. Seiring perkembangan riset dalam AI, dapat
dimungkinkan akan muncul cabang-cabang baru yang melengkapi unsur AI sehingga
AI menjadi sebuah sistem lengkap dan akan mencapai goal-nya yang sampai
sekarang masih belum sempurna.
Contoh-contoh aplikasi AI
Berikut
ini beberapa contoh-contoh aplikasi AI yang sudah diterapkan dan memberikan
sumbangsih yang cukup diperhitungkan dalam kemajuan teknologi. Kebanyakan
aplikasi AI yang banyak dipakai diambil dari bidang Expert System, diantaranya yaitu:
- Bidang Kimia
Pada bidang Kimia yaitu
ES digunakan untuk menganalisa struktur DNA dari pembatasan segmentasi data
enzim dengan menggunakan paradigmagenerate & test.
Bidang Sistem Komputer
Pada bidang Sistem
Komputer yaitu ES digunakan untuk
membantu operator komputer untuk monitoring dan mengontrol MVS (multiple
virtual storage) sistem operasi pada komputer mainframe IBM.
- Bidang Elektronik
Pada bidang Elektronik
yaitu ES digunakan untuk mengidentifikasi masalah pada jaringan telepon, ES
untuk simulasi perancangan DLC (digital logic circuits) dan mengajari pelajar
bagaimana cara mengatasi masalah pada sirkuit elektronik.
- Bidang Hukum
Pada bidang Hukum yaitu
ES dihunakan untuk membantu para auditor profesional dalam mengevaluasi potensi
kegagalan pinjaman klien berdasarkan sejarah pinjaman, status ekonomi, kondisi
piutang.
- Bidang Militer
Pada bidang Militer
yaitu ES digunakan untuk membantu menganalisa perkiraan situasi pertempuran,
memberikan interpretasi taktik laporan sensor intelijen dan memberikan
rekomendasi alokasi senjata kepada komandan militer pada saat situasi perang.
Referensi
Morris W. Firebaugh, “Artifial Intelligence – A Knowledge Based Approach”, 1989, PWS
Publishing Company, Boston.
Morris W. Firebaugh, “Artifial Intelligence – A Knowledge Based Approach”, 1989, PWS
Publishing Company, Boston.
Kusumadewi.S, Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya), Edisi 2, Penerbit Graha Ilmu,
2002.